Jumat, 06 November 2015

miss

Dulu, ayah yang selalu membujuk bunda
Ayah selalu memberikan yg terbaik untuk anak-anaknya
saat bunda sulit untuk mengikuti
Dulu juga, ayah selalu disisi kita ( aku,Raihan,dan Zidane)
Apabila kita sedang berbicara bersama ,dlm hal apa pun
Sekarang, ayah tidak bersama aku
Sekarang, ayah jauh disana dan entah kpn pulang
Disini, aku merindukan rayuan ayah kpd bunda
Rayuan untuk bisa memberikan anak"nya bahagia
Tapi apa, sekarang tdk ada kata seperti itu lagi
Aku, aku skrg sulit untuk menangis di depan mrk
Aku bisa sendiri
Tapi, aku juga khawatir dgn bunda
dan ayah
Aku miss ayah
Seandainya, skrg ayah bersama kami
Bersama kami yg sedang berkumpul
Bersama kami yg selalu bercanda
Aku hanya mengeluatkan air sedikit demi sedikit
Aku tdk ingin mengeluarkan air didpn mrk yg aku sayangi
Ayah, when you come back to Bogor?
i'm very very very miss you
Bahkan, saat bunda dan Rehan sampai di Medan
Sempat kita video call
Tetapi, saat ayah memunculkan wajah
Aku sedih bertanda rindu, aku membuang muka bukan krn hal lain
Tapi krn ak tdk ingin ayah melihat aku menangis
Sampai ayah menelfon pun
aku mencoba untuk berpura-pura agar tetap tegar
menahan rasa rindu,remember kenangan yg dulu prnh dilalui
Aku ingin ayah cpt kembali
Pergi bersama kembali
Bercanda kembali
Menonton bersama kembali
Semua yg dulu prnh bersama
Aku bertahan dgn apa yg aku jalankan slm ini
Aku hdp tanpa apa-apa
Apa blh buat?
Aku msh dipangkuan kalian
Aku masih dilindungan kalian
dan
Aku hrs sendiri
Aku hrs bisa, apa yg dulu kalian pernah ajarkan dalam amanah kepadaku
Bahkan itu adalah kewajiban seorang anak
Sekarang, ini hdpku
Ini jiwaku
dan inilah kedewasaan ku yg skrg
Trm kasih atas semua yg kalian beri
Aku trm itu semua
dan itu semua sudah cukup aku trm serta kubawa lbh jauh kembali
 
 
 
 
 
 
 
*Mufasha Zeffna Bilqish*
( anak kalian yg selalu membuat sulit,ribet,gampang ngambek,dsb)
Terima kasih dan minta maaf (tabi) :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar